Minggu, 17/03/2019, 14:58:56
Dewi Aryani: Empat BLK Pesantren Segera Dibangun
LAPORAN SL. GAHARU

Dewi Aryani (kanan) saat menyampaikan laporan aspirasi untuk Kabupaten Tegal (Foto: Gaharu)

PanturaNews (Tegal) - Salah satu aspirasi yang berhasil diperjuangkan Anggota Komisi 9 DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, DR. Hj. Dewi Aryani, MSi, untuk Kabupaten Tegal adalah pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di empat Pondok Pesantren (Ponpes).

Dari empat Ponpes yang akan dibangun BLK, satu Ponpes sudah tanda tangan Surat Perjanjian Kerja (SPK). Dan tiga Ponpes lainnya segera menyusul menandatangani pembangunan BLK, yang masing-masing anggaranya mencapai Rp 1 miliar.

“Satu pondok pesantren sudah menandatangani SPK, dan pelaksanaan pembangunanya segera dimulai,” kata Dewi Aryani saat kunjungan kerja ke Daerah Pemilihan (Dapil) di Suradadi, Kabupaten Tegal, Minggu 17 Maret 2019.

Menurut politisi yang berangkat ke Senayan dari Dapil Jawa Tengah IX yang meliputi Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal dan Kota Tegal, program Presiden Jokowi membangun BLK Pesantren di seluruh Indonesia jumlahnya hanya 1000. Kalau jumlah kabupaten/kota 500, kalau dibagi rata berarti satu kabupaten hanya mendapat 2 BLK.

“Tapi dengan upaya dan perjuangan saya di Komisi 9, Kabupaten Tegal mendapat 4 BLK Pesantren. Program ini merupakan inisiatif Presiden Jokowi untuk pendidikan karakter dan tambahan keterampilan,” terang Dewi Aryani yang akrab disapa DeAr.

Dewi Aryani menjelaskan, selain program BLK Pesantren, program lainnya yang menjadi aspirasinya untuk Kabupaten Tegal diantaranya, tahun 2017, 2018 dan 2019 berhasil mendorong dan merealisasikan anggaran untuk Kartu Indonesia Sehat Penerima Bantuan Iuran (KIS-PBI) yang iurannya dibayar oleh pemerintah pusat. Jumlahnya sekitar 87.700 orang yang mendapat KIS-PBI. Untuk Kecamatan Suradadi, hampir 50 ribu orang dan endistribusianya sudah dilakukan di beberapa desa.

“Untuk desa-desa yang belum, saya akan turun langsung untuk menyampaikan aspirasi saya, dan mendistribusikan langsung KIS-PBI kepada warga miskin,” tutur DeAr.

Aspirasi lainnya untuk Kabupaten Tega, Dewi Aryani berhasil mengawal tambahan program bantuan pangan non tunai (BPNT) atau beras sebanyak 87 ribu KK warga miskin. Termasuk mengawal tambahan Program Keluarga Harapan (PKH).

Menurutnya, rencana program tambahan dari Komisi 9 yang juga merupakan program Presiden Jokowi yang akan direalisasikan mulai bulan Mei yaitu akan ada pendataan warga tidak mampu yang akan menerima Kartu Sembako Murah, diprioritastaskan warga miskin yang belum pernah menerima BPNT dan PKH.

Dewi Aryani juga akan mengawal program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Program ini diperuntukan bagi siswa lulusan SMA yang pintar tapi dari keluarga tidak mampu akan diberi KIP Kuliah.

“Bantuan bisa berbentuk uang tunai untuk biaya kuliah,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan, DeAr sebagai anggota Komisi 9 DPR RI, akan mengawal program Kartu Pra Kerja. Kartu ini diberikan untuk yang sudah selesai sekolah, sudah selesai kuliah tapi masing nganggur. Kartu Pra Kerja ini berupa pemanggilan untuk latihan kerja di BLK, selanjutnya dibantu penyaluran pekerjaanya oleh pemerintah.

“Dengan adanya program ini, anak-anak yang masih nganggur bisa mengikuti pelatihan, sehingga menjadi tenaga kerja yang memiliki keahlian,” pungkasnya.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita