Jumat, 30/11/2018, 22:59:29
Olahraga Asal Prancis Mulai Digakalan di Brebes
LAPORAN TAKWO HERIYANTO

Peserta pelatihan praktek cara memainkan pentaque. (Foto: Takwo Heryanto)

PanturaNews (Brebes) - Salah satu cabang olahraga (cabor) asal negara Prancis, yakni Petanque yang baru mulai populer di Indonesia, kini mulai di galakan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Meskipun di Kabupaten Brebes sudah terbentuk kepengurusan Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) di bawah naungan Komite Olaharaga Nasional Indonesia (KONI) setempat, namun belum banyak kalangan yang mengenal olahraga yang satu ini.

Karenanya FOPI Kabupaten Brebes bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Olahraga (Disdikpora) setempat menyelanggarakan pelatihan olahraga Petanque bagi kalangan guru dan pemerhati olahraga selama dua hari, mulai Kamis 29 - Jumat 30 November 2018.

Dalam pelatihan tersebut dibagi menjadi dua tempat. Yang pertama, untuk pelatihan materi di Gedung PGRI Brebes dan kedua, untuk praktek di lintasan lapangan Stadion Karangbirahi Brebes.

Sebagai instruktur atau pemberi pelatihan olahraga Petanque ada empat, salah satu diantaranya adalah dari Dosen Unnes Semarang, yang sekaligus sebagai pengurus FOPI Provinsi Jateng Sri Haryono.

Kepala Disdikpora Kabupaten Brebes, Tahroni mengatakan pihaknya akan memberikan sosialisasi kepada sekolah sekolah, dari mulai tingkat dasar hingga menengah atas.

Menurut Tahroni, olahraga Petanque asal Negara Perancis itu, merupakan salah satu olahraga yang tidak mengenal usia.

"Bisa dikatakan, olahraga Petanque ini merupakan olahraga hiburan yang sangat asyik untuk dilakukan," ujar Tahroni, kepada para peserta pelatihan Petanque, di lintasan lapangan Stadion Karangbirahi Brebes, Jumat 30 November 2018 sore.

Pihaknya berharap pada kegiatan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) maupun O2SN tingkat Kabupaten Brebes, pada tahun mendatang untuk olahraga Petanque ini sudah bisa dipertandingkan.

"Pesertanya tentu kalangan pelajar dari mulai sekolah dasar hingga menengah atas. Termasuk bagi kalangan guru olahraga maupun pemerhati olahraga, akan dipertandingkan. Khusus bagi kalangan guru olahraga maupu pemerhati olahraga akan ada bonus tersendiri, apabila nantinya mendapatkan juara," kata Tahroni.

Salah satu instruktur Pentaque Sri Haryono mengatakan, olaharaga Petanque relatit masih baru bagi kalangan di Jateng. Namun demikian, perkembangan sangat masif.

"Untuk di Jateng, sudah ada sebanyak 22 kabupaten/Kota yang sudah mulai menggalakan Petanque. Termasuk, salah satunya adalah di Kabupaten Brebes ini. Tapi, jam terbang kepelatihannya kurang maksimal," terangnya.

Untuk itu, lanjut dia, dengan adanya sosialisasi kepalatihan Petanque di Kabupaten Brebes selama dua hari itu, sangat baik untuk diselenggarakan. Dengan harapan Pentaque semakin berkembang dan banyak diminati kelangan, sehingga bisa mendorong prestasi olahraga di Kabupaten Brebes.

"Sebenarnya olahraga Petanque ini sangat potensial dan efisien utuk dikembangkan. Dimana, Petanque suatu bentuk permainan boules (bola) yang tujuannya melempar bola besi sedekat mungkin dengan bola kayu yang disebut choconnet. Bahkan, peralatannya relatif murah dan tempatnya juga bisa dimainkan di tanah keras, pasir, rerumputan atau permukaan tanah lain," jelasnya.

Ketua FOPI Kabupaten Brebes Juwadi, melalui Ketua Panitia Pelaksana Trie Budi Hermanto mengatakan, ada sebanyak 72 peserta yang mengikuti pelatihan Petanque selama dua hari tersebut.

"Pesertanya bukan hanya kalangan guru Pendidikan Olahraga Jasmani dan Kesehatan (PJOK) saja, melainkan dari kalangan pemerhati olahraga juga ada yang ikut pelatihan ini. Selain dari Kabupaten Brebes, dari daerah lain separti Kabupaten Kendal juga ada yang ikut dalam pelatihan Petanque ini," pungkasnya.

Dalam pelatihan Petanque selama dua hari ini, lanjut dia, para peserta bukan hanya diberikan materi berupa teori dan praktek saja. Melainkan, para peserta juga diberikan piagam penghargaan, sekaligus hadiah bagi para peserta yang dalam prakteknya berhasil meraih poin tertinggi.

Sementara, salah satu peserta Dodo Nugroho mengaku sangat bagus dengan adanya kegiatan pelatihan Petanque, karena hal itu merupakan bentuk pengenalan kepada masyarakat.

"Apalagi para pesertanya ini, tidak hanya usia muda saja yang mengikutinya, tapi bagi usia tua," ucapnya.

Baginya, olahraga Petanque itu, seperti permainan waktu anak-anak. Semoga sekolah-sekolah di Kabupaten Brebes bisa menerapkannya agar lebih dikenal para guru, siswa juga masyarakat.

"Saya rasa setiap sekolah berani untuk mulai menggalakan Petanque, karena olahraga ini peralatnnya sangat terjangkau," tandasnya.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita