Rabu, 23/05/2018, 10:43:49
Tujuh Desa di Brebes Tergenang Banjir Rob
LAPORAN TAKWO HERIYANTO

Akses jalan menuju Parin dan pemukiman warga serta Kantor Desa Randusanga Kulon tergenang banjir rob.(Foto: Takwo Heryanto)

PanturaNews (Brebes) - Akibat air laut pasang di laut jawa, sejumlah daerah di pesisir khususnya di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mengalami banjir rob. Kondisi itu membuat ruas akses jalan dan ratusan rumah maupun tambak milik warga ikut terendam banjir rob, Rabu 23 Mei 2018.

Berdasarkan sumber yang dihimpun PanturaNews.Com menyebutkan, sedikitnya ada 7 (tujuh desa), yang terdapat di dua kecamatan di Kabupaten Brebes, yang tergenang banjir rob.

Diantaranya adalah, Desa Randusanga Kulon, Randusanga Wetan, Kedunguter, Pagejukan, Kaliwlingi dan Desa Pandansari, Kecamatan Brebes, serta Desa Sawojajar, Kecamatan Wanasari.

Kapala Desa Randusanga Kulon, Slamet Maryoko, mengatakan, ketinggian air rob yang menggenangi jalan di desanya hingga mencapai 30 Centimeter, sejak pukul 15:00 WIB hingga saat ini. Bahkan, Kantor Desanya juga tergenang air rob.

Begitu pula, akses jalan menuju kawasan obyek wisata Pantai Randusanga Indah (Parin), juga ikut tergenang banjir rob.

"Banjir rob ini jelas mengganggu aktivitas juga perekonomian warga. Belum lagi warga yang tambaknya juga ikut terandam rob. Jelas akan mengalami kerugian cukup besar," ungkapnya.

Sementara, seorang warga Dukuh Sigempol, Desa Radusanga Kulon, yang terdampak banjir rob, Thamrin (40) mengatakan, sejatinya air rob sudah masuk ke pedukuhannya sejak tiga hari lalu, namun belum mencapai ketinggian hingga 30 centi meter.

"Di Pedukuhan Sigempol ini, robnya besar, sampai mengenangi rumah dan jalan pemukiman. Di jalan depan rumah saya, air rob yang mengenanggi tingginya hinga mencapai setengah roda sepeda motor," tutur Thamrin.

Menurutnya, selain rumah warga dan jalan desa, air rob juga merendam ratusan haktare tambah warga di pedukuhannya. Akibatnya, warga mengalami kerugian cukup besar.

"Tambak di sini sudah berubah seperti lautan karena terendam rob semua," katanya.

Banjir rob besar itu, lanjut dia, merupakan kali kedua yang terjadi dalam tahun ini. Namun dibanding sebelumnya, banjir rob saat ini lebih besar.  

"Kalau warga di sini menyebut rob ini, rob peteruan karena besar," jelasnya.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita