Jumat, 23/02/2018, 07:40:20
Potongan Tubuh Korban Longsor Ditemukan
LAPORAN ZAENAL MUTTAQIEN

Kapolres Brebes AKBP Sugiarto memasukkan potongan tubuh korban lonsor ke dalam kantong mayat (Foto: Zaenal Muttaqin)

PanturaNews (Brebes) - Potongan tubuh manusia ditemukan di Desa Pasirpanjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes Jawa Tengah, Jumat 23 Februari 2018 sekira pukul 06.00 WIB. Potongan tubuh tersebut diduga korban dari bencana longsor yang terjadi sehari sebelumnya.

Informasi yang diperoleh potongan tubuh ditemukan oleh tim gabungan yang pagi itu melanjutkan upaya pencarian para korban longsor. Potongan anggota tubuh berupa salah satu kaki itu ditemukan di area persawahan Desa Pasirpanjang di pinggiran yang terkena limpasan longsor.

Potongan tubuh yang ditemukan itu langsung dievakuasi dan dimasukkan ke dalam kantong mayat selanjutnya dibawa dengan mobil ambulan ke Puskesmas Bentar Kecamatan Salem.

Kapolres Brebes AKBP Sugiarto yang sejak kemarin berada di lokasi longsor untuk melakukan upaya evakuasi dan pencarian korban bersama tim gabungan dari Kodim Brebes, Basarnas dan lainnya, membenarkan adanya temuan potongan tubuh tersebut. Dugaan potongan tubuh merupakan korban dari bencana longsor.

Perlu diketahui Bencana tanah longsor terjadi di Desa Pasirpanjang, Kamis kemarin sekira pukul 08.00 WIB. Akibat bencana itu, 18 warga dilaporkan hilang, 14 luka-luka dan 5 orang meninggal dunia.

Lokasi longsor merupakan daerah perbukitan hutan Perhutani BKPH Salem petak 26 RPH Babakan ± 1Ha yang dekat dengan lahan pertanian dan dekat jalur Gunung Lio jalan provinsi ruas Banjarharjo-Salem. Jalan provinsi itu juga putus akibat longsor dan pergerakan tanah.

Bupati Brebes, Hj Idza Priyanti SE yang langsung menuju ke lokasi bencana mengatakan, upaya untuk melakukan pencarian dan evakuasi korban sulit dilakukan mengingat masih terjadi pergerakan tanah dan sangat membahayakan.

“Kondisi saat ini masih ada pergerakan tanah sehingga sangat berbahaya untuk dilakukan pencarian korban yang hilang dan tertimbun,” katanya.

Longsor terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi dan mengakibatkan beberapa titik mata air di kawasan hutan tersebut tersumbat dan mengakibatkan bencana longsor. Panjang longsor dan pergerakan tanah mencapai tiga kilometer dan lebar 1,5 kilometer. Ketebalan material longsor diperkirakan mencapai 10 meter yang berupa lumpur, pohon tumbang dan batu bercampur air.

Korban luka dan hilang serta tewas merupakan warga yang tengah beraktivitas di lahan pertanian, pengendara sepeda motor dan penunmpang kendaraan roda empat yang tengah melintas di jalan provinsi yang tertimbun longsor tersebut.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita