Kamis, 18/01/2018, 04:45:19
Plompong Butuh Bantuan Instalasi Air Bersih
LAPORAN ZAENAL MUTTAQIEN

Ilustrasi

PanturaNews (Brebes) - Desa Plompong, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, usulkan pembangunan jaringan instalasi pipa air bersih untuk warganya. Usulan prioritas ini merupakan hasil dari Musyawarah Desa (Musdes) Plompong yang telah disepakati.

"Hasil Musdes kami sepakat untuk mengusulkan pembangunan jaringan instalasi air bersih," kata Kepala Desa Plompong, Fatoni kepada PanturaNews.Com, Kamis 18 Januari 2018.

Menurutnya, saat ini warganya di beberapa perdukuhan mengalami kesulitan air bersih akibat kondisi jaringan pipa air bersih yang tidak layak dan banyak mengalami kerusakan. Terutama di Dukuh Ciku I, Ciku II, Ares Cirendu dan Dukuh Gempong.

"Lima perdukuhan itu saat ini mengalami kesulitan air bersih akibat kerusakan pipa instalasi yang rusak dan tidak standar," ungkap Fatoni.

Jumlah warga di masing-masing perdukuhan, diantaranya Ciku I ada 100 Kepala Keluarga (KK), Ciku II ada 70 KK, Cirendu ada 200 KK, Ares dengan 38 KK dan Dukuh Gempong sebanyak 30 KK. Selama ini warga di Dukuh Gempong memanfaatkan air bersih dari sumber mata air Telagasari dan empat perdukuhan lainnya mengambil air bersih dari sumber mata air Mubasiroh.

"Untuk sumber Mubasiroh jarak pipa instalasi sepanjang tiga klometer dan dari Telagasari sekitar dua kilometer," kata Fatoni.

Dikatakan, perkiraan untuk pembiayaan pembangunan jaringan air bersih dari sumber mata air Mubasiroh dan Telagasari diperkirakan mencapai Rp 700 juta. Kebutuhan anggaran sebersar itu untuk pembangunan jaringan air bersih dan saran pendukungnya.

"Perlu anggaran sebesar Rp 700 juta untuk dapat membangun jaringan pipa air bersih bagi lima perdukuhan tersebut," tutur Fatoni.

Pembangunan jaringan pipa instalasi air bersih sangat dibutuhkan warga dan diharapkan dianggarkan oleh Pemerintah Kabupaten Brebes pada APBD 2019 mendatang. Sebelumnya isntalasi air bersih sangat sederhana yang dibangun seadanya dari swadaya warga.

"Dibangun oleh warga dengan dana seadanya sehingga saat ini sudah tidak layak lagi dan tidak mencukupi kebutuhan warga secara keseluruhan," ucap Fatoni.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita