Rabu, 06/12/2017, 12:21:17
Harapan Kepada Bupati di Periode Kedua
Oleh: Restiana Mustika Sari

Bertepatan dengan momen pelantikan Bupati Brebes, ada banyak hal yang harus dikoreksi, agar di periode kedua menjabat sebagai bupati tidak ada lagi kegagalan serupa yang menjadi momok hangat pembicaraan.

Kabupaten Brebes masuk dalam kategori kabupaten termiskin di Provinsi Jawa Tengah. Bagimana tidak, saat menilik Upah Minimum Kabupaten (UMK) tahun 2017 yang dilayangkan Gubernur Ganjar Pranowo, Brebes nemempati urutan ketiga terbawah dengan angka Rp 1.418.100, yakni setelah Wonogiri dan Rembang.

Hal ini jelas memberi dampak pada keberlangsungan hidup rakyat Brebes yang semakin membawah, di tengah harga kebutuhan primer terus naik. Banyak hal yang dapat dijadikan alternatif untuk mengatasi UMK rendah, namun Pemda hari ini sudah kehilangan ruh sebagai tempat bernaung warga Brebes.

Tidak berhenti dalam konteks kemiskinan, Kabupaten Brebes rupanya masih anteng menduduki posisi keterbelakangan Sumber Daya Manusia (SDM). Angka rata-rata pendidikan warga Brebes hanya sampai jenjang kelas 6 SD. Ketertinggalan pendidikan ini, tentu menjadi penghambat keberhasilan pembangunan berkelanjutan yang dicanangkan Pemerintah Daerah. Sebab orientasi dalam pembangunan berkelanjutan adalah Manusia yang harusnya didorong oleh kualitas SDM yang terus bergerak naik.

Pemda bisa saja dengan mudah mengadakan 'Rumah Pintar', 'Perpus Keliling', atau gerakan-gerakan sosial peduli pendidikan yang dinaungi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes, dengan menggandeng pemuda daerah, tentu itu akan memberikan banyak nilai plus untuk semua pihak. Namun dalam nyatanya, Pemkab Brebes tidak serius mensupport hal-hal sebagus ini.

Disamping itu, sempat mencuat masalah penyelewengan bantuan bibit bawang merah yang nominalnya sekitar Rp 5 Milyar, dan kasus SKTM di Rumah Sakit Umum Daerah Brebes. Semakin mandek saja pertumbuhan daerah dengan adanya kasus ini, dan parahnya kasus penyelewengan anggaran ini lenyap begitu saja, tanpa kepastian hukum dan keberlanjutan usut. Nampak sekali ketidakseriusan dan kecenderungan 'main-main' Pemkab dan instansi yang bersangkutan dalam menangani problem daerah yang cukup besar.

Terkait RSUD, sangat banyak warga Brebes yang lebih memilih pengobatan di luar daerah, sebut saja di RSUD Kardinah Tegal dan RS Margono Purwokerto. Alasan mereka tidak memilih pengobatan di RSUD lokal cukup sederhana, yakni minimnya kelengkapan alat medis dan pelayanan yang tak ramah.

Realitas telah memberi gambaran sejauh mana pemerintah daerah periode 2012-2017, mengerahkan gagasan berikut tenaganya untuk menyelesaikan permasalahan mendasar seperti tersebut diatas. Angka kemiskinan diam ditempat, seperti warga dibeberapa kelurahan di Kecamatan Bumiayu yang masih menggantungkan hidup pada profesi sebagai buruh tani yang tidak menentu pekerjaannya, ditambah tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin. Semakin miris melihat keberlangsungan hidup warga.

Hari ini merupakan pelantikan bersejarah bagi Bupati petahana yang mempunyai sapaan hangat 'Bunda Idza'. Sebab hari ini, Ia kembali dilantik dan resmi memimpin Kabupaten Brebes untuk Periode kedua.

Kemenangan telak Bunda Idza pada Pilkada Februari 2017, yakni mencapai 67,2% suara (sumber KPU Brebes), membawanya kembali memimpin Brebes. Tingginya harapan terus melangkahkan kaki untuk maju, merupakan sebuah keharusan sebagai sebaik-baiknya manusia berbangsa dan bernegara.

Hari ini, saya memang miris melihat kesusahan warga Brebes, termasuk didalamnya fasilitas publik yang kurang memadai. Semoga saja Petahana di periode ini lebih pandai bercermin atas masalalu, dan berani bertindak bekerja demi Brebes lebih sejahtera.

Sebagai kaum pelajar, Keluarga Pelajar Mahasiswa Daerah Brebes (KPMDB) Wilayah Jakarta tetap mendukung adanya senergi yang kuat antara Pemkab Brebes, dengan perkumpulan Pelajar Brebes dalam bentuk wadah apapun. Karena generasi tonggak kemajuan Brebes harus selalu dipupuk. Sekali lagi selamat dan sukses untuk pelantikan periode kedua Bunda Idza.

Sejumlah mahasiswa Brebes yang mengenyam pendidikan di Jakarta, mayoritas turut bahagia atas dilantiknya Bunda Idza. Mereka berharap Bunda tetap semangat dan memegang teguh amanah rakyat Brebes. Sekali lagi selamat dan sukses untuk Bunda Idza. KPMDB Jakarta siap berkontribusi dan berjuang bersama Bunda untuk Brebes berkemajuan.

(Restiana Mustika Sari adalah Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Sekretaris Umum Keluarga Pelajar Mahasiswa Daerah Brebes (KPMDB) Wilayah Jakarta)

Tulisan dalam Kolom Opini ini adalah kiriman dari masyarakat. Segala tulisan bukan tanggung jawab Redaksi PanturaNews, tapi tanggung jawab penulisnya.

 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita