Ilustrasi

PanturaNews (Brebes) - Dua karya tulis ilmiah tentang cagar budaya dari siswi SMA Negeri Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, lolos di lomba tingkat provinsi. Sebelumnya dua karya tulis tersebut di tingkat kabupaten hanya Juara II dan Juara Harapan II.

Karya tulis ilmiah berjudul 'Situs Buton The Small Sangiran, Menguak Kembali Fauna Von Koenigswald dan Kesadaran Bersejarah Masyarakat di Bumiayu - Tonjong', ditulis oleh Vidiana Marsela siswa Kelas XI.9 SMA Negeri Bumiayu.

Situs purbakala Bumiayu-Tonjong (Buton) sangat menarik dan sangat bermanfaat bagi dunia pengetahuan. Alasan ini yang membuat Vidiana tertarik untuk menulisnya dalam karya tulis ilmiahnya.

"Situs Buton itu potensi kepurbakalaan yang ada di Brebes yang belum banyak diketahui sehingga perlu diangkat," kata Vidiana kepada wartawan, Senin 24 April 2017.

Karya tulis berisi 20 halaman ini mengungkap tentang keberadaan benda-benda purbakala berupa fosil binatang yang berusia jutaan tahun yang ada di wilayah antara Kecamatan Bumiayu dan Kecamatan Tonjong.

Ribuan potong fosil hewan-hewan purbakala itu telah banyak dikumpulkan oleh warga yang peduli dan sadar akan nilai sejarah yang ada pada fosil tersebut. Fosil memiliki nilai sejarah dan sangat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, bukan hanya lokal bahkan dunia. Balai Kepurbakalaan (Balar) Yogyakarta pun telah turun melakukan identivikasi dan juga eskavasi untuk penyelamatan.

"Saya sangat bersyukur karya tulis ilmiyah saya dapat dapat diambil oleh tim seleksi provinsi untuk dinilai dengan karya tulis lainnya," kata Vidiana.

Rencananya seleksi akan dilakukan Hotel Dana Solo Jawa Tengah pada 26 - 28 April 2017 mendatang.

Vidiana mengungkapkan, sebelumnya karya tulisnya sudah mengikuti lomba karya tulis ilmiah cagar budaya di tingkat Kabupaten Brebes. Penilaian tim juri karya tulis ilmiah Vidia ini menjadi Juara II dan Juara I diraih oleh karya tulis dari salah satu SMA Negeri Brebes yang menulis tentang Pabrik Gula Jatibarang.

Sementara itu, karya tulis ilmiah berjudul 'Situs Candi Pangkuan Heritage Tangible dan Terbukanya Sejarah Kerajaan Hindu Budha di Dukuh Karanggandul dan kumambang Desa Cilibur Paguyangan, yang ditulis oleh Dewi Lestari kls 11.8 SMA Negeri Bumiayu, di lomba tingkat kabupaten hanya menjadi Juara Harapan II. Meski begitu karya tulis ini oleh tim seleksi porvinsi dinilai layak untuk maju mengikuti seleksi.

Informasi yang diperoleh, sebenarnya ada enam karya tulis ilmiah yang diseleksi di tingkat provinsi. Enam karya tulis dari siswa Brebes ini merupakan juara I, II, III dan Juara Harapan I, II, III. Dari enam karya tulis yang diajukan ke provinsi ternyata Juara II dan Juara Harapan III hasil karya dari dua siswi SMA Negeri Bumiayu yang dapat lolos lomba tingkat provinsi.

Vidiana dan Dewi mengaku bangga setelah karya tulisnya dipilih di tingkat provinsi untuk penilaian lebih lanjut. Kedua siswi ini juga semakin termotivasi untuk terus menambah kesiapan mental agar dapat menjadi juara di tingkat provinsi.

Keduanya juga mengaku keberhasilannya tidak lepas berkat dorongan dan bimbingan dari gurunya, Nurjanah. Guru pelajaran Sejarah ini banyak memberikan motivasi dan bimbingan sehingga dapat membuat karya tulis. Kepala SMA Negeri Bumiayu, Samsul Ma'arif MPd juga sangat mendukung siswanya, sehingga dengan arahan dan dukungan motivasi yang selalu diberikan siswinya dapat menghasilkan karya yang bagus.

"Guru dan Kepala Sekolah selalu mendukung dan mendorong kami untuk terus berkarya yang lebih baik," kata Dewi.