Selasa, 28/04/2015, 10:51:59
Pembangunan Pabrik di Brebes Terus Menggeliat
Laporan Takwo Heriyanto

Rapat koordinasi dan evaluasi pengembangan penanaman modal di ruang rapat Bupati Brebes (Foto: Takwo Heriyanto)

PanturaNews (Brebes) - Serapan tenaga kerja investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri sekala besar dalam penyerapan tenaga kerja ternyata lebih rendah bila dibandingkan dengan investasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Untuk itu, jangan dianggap remeh investasi UMKM, namun juga tidak boleh menolak investasi PMA dan PMDN sekala besar. Antara PMA dan PMDN serta UMKM bisa disinergikan dengan saling melengkapi.

Demikian disampaikan Kepala Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Ir Sujarwanto Dwiatmoko MSi, pada rapat koordinasi dan evaluasi pengembangan penanaman modal di wilayah BKAD Kunci Bersama, di ruang rapat Bupati Brebes, Selasa 28 April 2015

Menurutnya, di Jateng ini, nilai investasi PMA dan PMDN selama tahun 2010-2014 yang masuk total Rp 26,499 triliun. Tenaga kerja yang terserap sebanyak 118.862 orang. Maka, setiap Rp 1 Milyar investasi berskala besar hanya menyerap 4-5 orang tenaga kerja.

Sedangkan nilai investasi UMKM total sebesar Rp 100,31 triliun. Tenaga kerja yang terserap sebanyak 1.022.867 orang yang berarti setiap investasi sebesar Rp 1 Milyar pada UMKM mampu menyerap 10-11 orang tenaga kerja.

“Jadi jangan anggap remeh dengan investasi UMKM dalam penyerapan tenaga kerja,” ungkapnya.

Yang perlu ditekankan lagi pada UMKM, lanjutnya, adalah bagaimana agar masyarakat kita memiliki jiwa entrepreneurship atau jiwa kewirausahaannya. Masyarakat kita masih lemah dalam berkreasi dan berinovasi kerja, maunya serba seragam.

“Kalau di Brebes nanam bawang, maka semuanya rame-rame nanam bawang maka ketika terjadi panen raya harganya menjadi anjlog,” ucapnya.

Kalau lagi rame batu akik, semuanya pengin jualan batu akik. “Masyarakat kita, lebih tinggi daya khayalnya ketimbang harus berkreasi dengan mengutamakan penajaman daya enterpreneurshinya,” tandasnya.

Bupati Brebes, Hj Idza Priyanti SE dalam kata sambutannya merasa bangga dengan pencapaian nilai investasi di Brebes yang dari tahun ke tahun semakin meningkat. Terbukanya kran pro investasi bagi Brebes menjadikan pertumbuhan ekonomi semakin pesat.

Terbukti pembangunan pabrik di wilayah Brebes dan pertumbuhan UMKM yang terus menggeliat dan tertata baik memberi peluang yang cerah bagi kemajuan Brebes. Infrastruktur jalan, seperti jalan tol dan jalan perkampungan yang makin apik dan terintegrasi menjadikan armada transportasi tidak mengalami kendala yang berarti.

Kerja sama di wilayah perbatasan melalui pengembangan unggulan kawasan di Kunci Bersama, member spirit tersendiri bagi pelaku-pelaku usaha di Brebes dan investor asing maupun pengusaha nasional.

Kepala Bidang Promosi dan Kerjasama BPMD Provinsi Jateng selaku ketua panitia penyelenggara menjelaskan, rakor bertujuan untuk meningkatkan sinergitas dalam pelaksanaan program pengembangan kerja sama dibidang penanaman modal sewilayah BKAD Kunci Bersama. Disamping itu, untuk mengevaluasi dan membahas permasalahan yang terkait dengan pelaksanaan program pengembangan kerja sama di bidang penanaman modal.

Hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan dari Kabupaten Brebes, Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Majalengka, Kota Banjar, dan Kabupaten Ciamis.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita