Minggu, 16/11/2014, 09:10:47
Mini Album Titisan Bintang Digarap dengan Orkestra
Laporan SL Gaharu

Ilustrasi

PanturaNews (Tegal) - Lagu Tegalan saatnya ambil bagian. Sudah selaiknya gebrakan lagu lokal dari daerah pesisir Tegal, Jawa Tengah, ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari masyarakatnya, agar tak sekadar sebagai penjaga eksistensi kebudayaan Tegal melainkan menjadi aikon kebanggaan.

Adalah novelis Lanang Setiawan yang saat ini masih punya kepeduliaan terhadap lagu Tegalan, melakukan terobosan baru. Dengan menggaet Atik Apriyanti, pencipta lagu yang pernah menjadi pemenang Lomba Cipta Lagu pada tahun 1985 se Karesidenan Pekalongan, dan sudah melahirkan ‘Mini Album Titisan Bintang’.

Menurut Lanang, kosep Mini Album yang ditawarkan adalah tembang-tembang Tegalan yang dikemas dengan versi musik orkestra. “Konsep mini album yang kami tawarkan hanya cukup lima atau enam buah tembang. Meski demikian kami memilih tembang-tembang tergres dan punya kelas,” tegasnya di sela-sela pembuatan video klip album bertajuk “Titisan Bintang” di salah satu lokasi wilayah Kota Tegal, Minggu 16 November 2014.

Dengan keyakinan bakal mendapat tempat di masyarakat, dalam album ini, Lanang mempercayakan Atik Apriyanti sebagai vokalis. Baik Lanang maupun Atik Apriyanti, mereka mau bekerjasama, karena memiliki satu misi visi dan irama yang sama dalam upaya mendudukan lagu Tegalan pada level terhormat.

“Karena pandangan kami satu irama, maka ketika mas Lanang mengajak berkolaborasi, saya menerimanya dengan suka cita dan kami sepakat menelorkan album Tegalan dengan genre musik orkestra. Ya, kami akhirnya jalan bareng,” tandas Atik, di antara kesibukan menyelesaikan pembuatan video klip album perdananya.

Menurut Lanang, ia mempercayakan Atik Apriyanti sebagai vokalis, pertimbangannya karena semua karakter lagu yang ada sesuai dengan warna vokal dia. Lanang mengaku, selama membuat lagu dengan arransemen orkestra beberapa penyanyi Tegal yang dihubunginya tidak ada satu pun yang cocok. Kecendurungan suara mereka terkooptasi cengkok lagu-lagu Cirebon yang cemplang. Maka begitu ia menemukan Atik yang memiliki suara syahdu, lembut, dan berkarakter, langsung saja ia menawarkan kerjasama dan ternyata disambutnya dengan suka cita.       

“Kami akhirnya sepakat kerja sama. Niatan kami ingin menambah khazanah jenis musik lain dari album-album Tegalan yang sebelumnya didominasi warna dangdut dan irama-irama pesisiran,” tutur Lanang, yang mengaku arranger musik orkestra dipercayakan kepada Bintoro Tanpa Aran.  

Dalam album “Titisan Bintang”, Lanang Setiawan menyumbang dua lagu yakni; lagu berjudul ‘Kekasih’ dan ‘Aja Ngalub’. Empat lagu lainnya milik Atik Apriyanti, yakni; berjudul “Dasar Kunyuk”, “Pangeranku”, “Melati Indonesia” dan “Titisan Bintang”.

Pilihan arransemen dengan gengre orkestra, diusung karena agar lagu Tegalan mereka punya nuasa baru yang belum pernah disentuh oleh para pencipta lagu Tegalan. “Kami ingin menyentuh dan bermain di gelanggang segmentasi menengah atas, karena lapisan masyarakat bawah sudah banyak dijamah. Maka kami ambil yang sedikit tapi hal itu perlu dan penting. Bahwa di antara lagu-lagu tegalan selain versi dangdut, ada versi orkestra,” tandas Atik Apriyanti, mengakhiri obrolan.  

Direncanakan Mini Album “Titisan Bintang” bakal beredar akhir bulan atau paling lambat awal penghujung bulan Desember tahun ini.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita